Debat CAPRES, acara TV yang terpopuler setidaknya dalam beberapa pekan ini. Hampir semua stasiun televisi membahas secara tuntas, mulai dari mengundang tim ahli (layaknya ingin menghentikan semburan lumpur lapindo) sampai mendatangkan tim sukses masing-masing kandidat. Bahkan ada stasiun televisi yang sampai mengundang calonnya secara langsung.
Debat yang di awali pada awal pekan ini semakin menunjukkan "giginya" , meskipun di putaran pertama banyak menuai kontroversi antara suka dan tidak suka. Pada kesempata ke-dua ini banyak kalangan sepakat bahwa debat putaran ke-dua ini lumayan "menghibur". Debat putaran ke-2 yang di moderatori oleh seorang pakar ekonom di negeri ini yaitu Ibu Aviliani.
Layaknya sebuah debat, moderator memanggil para kandidat menuju ke podium. Tanpa di sangka oleh masing-masing kandidat, ternyata mereka dianjurkan untuk saling bersalaman. Terlihat di tayangan televisi masing-masing CAPRES terlihat "ling-lung", pasalnya siapa yang akan mengunjungi siapa??? Pak SBY pada posisi tengah terlihat "ling-lung" untuk mengunjungi siapa. Terlihat niat Pak SBY ingin mengunjungi Ibu Mega pertama kali tapi posisi badan kembali di balikkan menuju Pak JK lantaran Bu Mega tidak memberikan respon yang sama. Begitu juga Pak JK sempat "ling-lung" awalnya ingin langsung bersalaman dengan Pak SBY, tapi mungkin Pak JK ingin terlihat lebih menghormati ke-duanya lantas Pak JK memulai maju untuk mendatangi keduanya. Akhirnya mereka bersalaman, tapi ada analisa yang sedikit nyeleneh dari saya terlihat salaman antara Bu Mega dan Pak SBY terlihat kurang sehati. Yah, sudahlah tidak usah dipermasalahkan setidaknya mereka sudah bersalaman.
Debat sudah dimulai saat awal-awal acara ini, di awali dengan sindiran Pak JK kepada Pak SBY. Pak JK menyindir masalah iklan politik Pak SBY yang berhubungan dengan mie instant, sebenarnya tidak ada korelasinya tapi maklum saja terlihat Pak JK ingin menguasai panggung dengan berusaha mengeluarkan sindiran yang bermakna lucu atau malahan menjatuhkan. Sindiran Pak JK juga kembali berulang kepada mitra Pak SBY (Boediono), bukan cuma itu saja malahan Bu Mega juga sempat disinggung mengenai program yang dipaparkan sebelumnya oleh Bu Mega.
Jika kita beri rating pada masing-masing CAPRES, terlihat JK lebih unggul 0,2% (Perkiraan menurut iseng-iseng saya) dibanding calon-calon yang lain. Tapi jika kita melihat performa Pak SBY dan Bu Mega, mereka terlihat jauh lebih baik.
Masing-masing CAPRES sudah memaparkan jawaban-jawabannya walaupun menurut saya masih belum detail dan menyentuh akar permasalahan. Mungkin ini terjadi karena alokasi waktu yang di berikan penyelenggara. Berharap kedepan dapat lebih baik dari yang sebelumnya.
Debat yang di awali pada awal pekan ini semakin menunjukkan "giginya" , meskipun di putaran pertama banyak menuai kontroversi antara suka dan tidak suka. Pada kesempata ke-dua ini banyak kalangan sepakat bahwa debat putaran ke-dua ini lumayan "menghibur". Debat putaran ke-2 yang di moderatori oleh seorang pakar ekonom di negeri ini yaitu Ibu Aviliani.
Layaknya sebuah debat, moderator memanggil para kandidat menuju ke podium. Tanpa di sangka oleh masing-masing kandidat, ternyata mereka dianjurkan untuk saling bersalaman. Terlihat di tayangan televisi masing-masing CAPRES terlihat "ling-lung", pasalnya siapa yang akan mengunjungi siapa??? Pak SBY pada posisi tengah terlihat "ling-lung" untuk mengunjungi siapa. Terlihat niat Pak SBY ingin mengunjungi Ibu Mega pertama kali tapi posisi badan kembali di balikkan menuju Pak JK lantaran Bu Mega tidak memberikan respon yang sama. Begitu juga Pak JK sempat "ling-lung" awalnya ingin langsung bersalaman dengan Pak SBY, tapi mungkin Pak JK ingin terlihat lebih menghormati ke-duanya lantas Pak JK memulai maju untuk mendatangi keduanya. Akhirnya mereka bersalaman, tapi ada analisa yang sedikit nyeleneh dari saya terlihat salaman antara Bu Mega dan Pak SBY terlihat kurang sehati. Yah, sudahlah tidak usah dipermasalahkan setidaknya mereka sudah bersalaman.
Debat sudah dimulai saat awal-awal acara ini, di awali dengan sindiran Pak JK kepada Pak SBY. Pak JK menyindir masalah iklan politik Pak SBY yang berhubungan dengan mie instant, sebenarnya tidak ada korelasinya tapi maklum saja terlihat Pak JK ingin menguasai panggung dengan berusaha mengeluarkan sindiran yang bermakna lucu atau malahan menjatuhkan. Sindiran Pak JK juga kembali berulang kepada mitra Pak SBY (Boediono), bukan cuma itu saja malahan Bu Mega juga sempat disinggung mengenai program yang dipaparkan sebelumnya oleh Bu Mega.
Jika kita beri rating pada masing-masing CAPRES, terlihat JK lebih unggul 0,2% (Perkiraan menurut iseng-iseng saya) dibanding calon-calon yang lain. Tapi jika kita melihat performa Pak SBY dan Bu Mega, mereka terlihat jauh lebih baik.
Masing-masing CAPRES sudah memaparkan jawaban-jawabannya walaupun menurut saya masih belum detail dan menyentuh akar permasalahan. Mungkin ini terjadi karena alokasi waktu yang di berikan penyelenggara. Berharap kedepan dapat lebih baik dari yang sebelumnya.
